Farah
gray
Farrah Gray adalah seorang anak yang
berasal dari kalangan minoritas di Amerika, dan sekarang pun ia masih menjadi
bagian dari kalangan minoritas. Bedanya, kalau dahulu Gray adalah seorang
keturunan Afrika-Amerika miskin, yang merupakan minoritas di Amerika, maka
sekarang ia telah menjelma menjadi milyarder muda, yang juga merupakan
minoritas di dunia ini, karena ia telah menjadi bagian dari 1% penduduk dunia
yang menguasai peredaran uang. Perjalanan Gray menuju kesuksesan bisa dibilang
begitu “instant”.
Tapi, mungkin lebih tepat lagi kalau
disebut “ngebut”, karena ia benar-benar mencapai impiannya dengan usahanya
sendiri, dan tentunya dukungan dari keluarga dan rekan-rekannya. Gray ialah
seorang anak muda yang begitu menginspirasi banyak orang. Dahulu, pria
kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di sebuah apartemen kelas
bawah, yang toiletnya sering macet dan banyak dihuni kecoak. Rasa sayangnya
terhadap keluarga membuatnya ingin memberi yang terbaik bagi mereka, seperti
apa yang sering ia lihat di layar televisi.
Pikiran Farrah Gray yang sudah begitu berpandangan ke depan membuatnya berkeputusan untuk mencari uang dengan cara berjualan ketika berusia 6 tahun. Apa yang ia jual waktu itu pun cukup sederhana, yaitu batu yang ia lukis sendiri sebagai ganjalan pintu. Ia berjualan keliling dari rumah ke rumah, dan bahkan membuat kartu namanya sendiri. Di dalam kartu nama tersebut, ia menyebut dirinya sebagai “CEO Abad 21”.
Suatu saat, ia memberi kartu namanya
pada seseorang yang bernama Roy Tauer. Tentu saja ia terkesan dengan kartu nama
bertuliskan “CEO Abad 21” yang dimiliki oleh seorang anak yang berusia sekitar
8 tahunan waktu itu. Tauer kemudian melihat adanya ambisi entrepreneurship
dalam diri Gray, sehingga ia mengajaknya mendirikan sebuah klub bisnis yang
diberi nama U.N.E.E.C ( dibaca Unique, singkatan dari Urban Neighborhood
Economic Enterprise Club). Klub itu sendiri adalah sebuah organisasi yang
mendorong anak-anak muda menjadi pengusaha.
Perjalanan bisnis Farrah Gray terus saja mengalir, dan bahkan Gray berhasil memiliki kantor di Wall Street, sehingga ia menjadi orang termuda di sana. Di usianya yang ke-11, Farrah Gray kemudian mendapat wawancaranya yang pertama di KVBC Channel 3. Tiga tahun kemudian, di usianya yang ke-14, Gray secara resmi berhasil menjadi seorang milyarder muda dari penjualan yang menembus $1.5 juta dolar dari perusahaan Farr-Out Food miliknya. Kerajaan bisnisnya bertambah lagi ketika ia mengakuisisi majalah Innercity di usia 19 tahun.
Perjalanan bisnis Farrah Gray terus saja mengalir, dan bahkan Gray berhasil memiliki kantor di Wall Street, sehingga ia menjadi orang termuda di sana. Di usianya yang ke-11, Farrah Gray kemudian mendapat wawancaranya yang pertama di KVBC Channel 3. Tiga tahun kemudian, di usianya yang ke-14, Gray secara resmi berhasil menjadi seorang milyarder muda dari penjualan yang menembus $1.5 juta dolar dari perusahaan Farr-Out Food miliknya. Kerajaan bisnisnya bertambah lagi ketika ia mengakuisisi majalah Innercity di usia 19 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar